Pep Guardiola Ungkap Alasan Dia Tidak Bisa Tinggalkan Manchester City

kamunanya.net – Pep Guardiola menjelaskan bahwa performa buruk Manchester City akhir-akhir ini
menginspirasinya untuk menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun dengan
klub minggu ini.

City tertatih-tatih memasuki jeda internasional bulan November setelah mengalami empat
kekalahan beruntun yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tottenham Hotspur, Bournemouth,
Sporting CP, dan Brighton semuanya berhasil mengalahkan juara bertahan Liga Primer, yang
membuat Guardiola mengalami kekalahan beruntun terpanjang dalam seluruh karier
manajerialnya.

Kontrak Guardiola sebelumnya hanya sampai pada akhir musim ini, tetapi pria berusia
53 tahun itu menandatangani perjanjian baru yang berlaku hingga 2027 pada hari Kamis.

Ketika ditanya tentang alasan di balik komitmennya yang berkelanjutan terhadap klub
yang pertama kali diikutinya pada tahun 2016, Guardiola mengatakan kepada tim media
internal Manchester City saya merasa tidak bisa pergi saat ini.

“Jangan tanya saya alasannya. Mungkin beberapa pertandinga itu salah satu alasannya
dan saya merasa tidak bisa pergi. Saya merasa tim ini masih menginginkan saya atau
mempunyai bukti bahwa kami bersatu dan itulah alasan sebab kami menandatangani
kontrak.”

Pep Guardiola Bukak Suara Takkan Tinggalkan Manchester City

Image

Kepergian direktur olahraga City yang telah lama menjabat dan sahabat Guardiola, Txiki
Begiristain, pada akhir musim ini memunculkan keraguan mengenai masa depan sang
manajer.

Rasa ketidakpastian itu juga menular kepada pelatih asal Catalan itu sendiri, seperti
yang diungkapkan Guardiola “dari dalam hati, saya pikir musim ini seharusnya menjadi
musim berakhirnya saya. Namun, mengingat masalah yang saya hadapi bulan kemarin,
mengigat saya merasa sekarang bukan saat yang tepat untuk pergi.”

Meskipun Begiristain hengkang, seluruh hierarki City telah dibentuk dengan hati-hati
agar sesuai dengan semua kebutuhan Guardiola. Mantan bos Barcelona dan Bayern
Munich itu meneruskan bahwa ia mempunyai semua yang diinginkan seorang manajer.

” Manchester City sangat berarti bagi saya,” lanjutnya. “Ini musim kesembilan saya di
sini telah mengalami banyak kisah luar biasa bersama. Saya mempunyai perasaan yang
sangat istimewa terhadap klub sepak bola ini. Itulah penyebabnya saya sangat bahagia
samapi saat ini saya bertahan selama dua musim lagi.”