kamunanya.net – Awal karir kepelatihan Xabi Alonso terbilang cemerlang. Manajer AS Roma José Mourinho begitu yakin mantan anak asuhnya di Real Madrid itu akan menjadi manajer hebat di masa depan.
“Xabi memiliki lingkungan yang tepat untuk membuatnya menjadi pelatih yang sangat baik,” kata Mourinho dalam konferensi pers
Alonso memulai karir barunya pada tahun 2018 memimpin tim junior Real Madrid. Kemudian, pada 2019, ia dipercaya untuk mengelola Real Sociedad B.
Baru pada Oktober 2022 dia diangkat sebagai manajer Bayer Leverkusen. Siapa sangka, tangan dinginnya berhasil mengangkat Leverkusen dari papan tengah ke puncak klasemen Liga Jerman dan kini mencapai babak semifinal Liga Europa 2022/2023.
Menurut Mourinho, ada sejumlah faktor yang membuat Xabi Alonso bisa menjadi pelatih hebat. Faktor pertama adalah lingkungan keluarga, kemudian karir bermainnya.
Memiliki Lingkungan Rumah yang Serupa
Mourinho dibesarkan oleh seorang ayah yang merupakan seorang pelatih sepak bola di Portugal. Dia belajar banyak cara untuk melatih selama ini.
Situasi serupa juga terjadi pada Xabi. “Ayahnya adalah seorang pelatih, dia tumbuh seperti saya,” kata Mourinho.
“Kemudian dia menjadi pemain. Jelas dia adalah pemain yang lebih baik dari saya. Dia adalah pemain top,” ujarnya.
“Posisinya di lapangan dan pengetahuannya tentang permainan sangat-sangat tinggi,” lanjutnya.
Dilatih Banyak Manajer Top
Selama karir bermain Xabi, gelandang ini dilatih oleh banyak pelatih terbaik. Wajar bagi pemain untuk belajar banyak tentang variasi taktis.
“Dia [Xabi] pernah bermain di Spanyol, Inggris, dan Jerman,” jelas Mourinho.
“Dia dilatih oleh Josep Guardiola saat di Monaco, saya dilatih di Real Madrid, Carlo Ancelotti juga dilatih di Madrid dan Rafael Benítez dilatih di Liverpool,” imbuhnya.
Perang Taktis Pertama
Mourinho mencoba menguji hipotesisnya dalam pertarungan taktis. AS Roma di bawah arahannya menghadapi Leverkusen asuhan Xabi di semifinal Liga Europa 2022/2023.
Mourinho tampil sebagai pemenang sejak laga pertama. Roma menang tipis 1-0 atas Leverkusen di Stadio Olimpico, Jumat (12/5/2023) WIB.
Namun tetap ada leg kedua yang sama-sama menentukan lolosnya kedua tim ke final.