kamunanya.net – Julian Alvarez bisa menjadi pemain dengan senyum terbesar di akhir musim 2022/2023. Usai mengangkat Piala Dunia 2022 bersama Argentina, sang striker berpotensi meraih Treble Winner bersama Manchester City.
Julian Alvarez bukanlah pilihan pertama, baik di Argentina maupun di Man City. Namun, namanya perlahan terus berkibar tinggi.
Hal itu tak lepas dari kontribusinya yang luar biasa untuk tim. Entah dimainkan sejak menit pertama atau hanya dimainkan di penghujung pertandingan, Álvarez masih bisa berbicara banyak.
Timbal balik adalah pencapaian besar bersama tim. Dia membantu Argentina mengakhiri pencarian trofi Piala Dunia selama 36 tahun dan sekarang dia memiliki kesempatan untuk membantu Manchester City memenangkan treble pertama mereka.
Baru Berusia 23 Tahun
Salah satu hal yang paling mengesankan tentang Álvarez adalah usianya. Ya, striker 170 cm itu baru berusia 23 tahun!
Sangat muda, Álvarez dapat menikmati prestasi yang sangat sulit bagi pemain seusianya atau bahkan jauh lebih tua.
Jika melihat skuat Argentina untuk Piala Dunia 2022, belum ada pemain yang mencatatkan hal seperti itu. Bahkan di antara dua tiga pemenang sebelumnya, Barcelona dan Inter Milan, tidak ada satu pun pemain yang negaranya menjuarai Piala Dunia edisi tahun itu.
Kontribusi tetap tinggi
Seperti yang sudah disebutkan, Julian Alvarez bukanlah pemain penting di kedua tim. Namun, kontribusinya masih tinggi.
Di Man City musim ini, Álvarez telah mencetak 16 gol dan memberikan lima assist dalam 46 penampilan. Perlu dicatat bahwa lebih dari separuh permainan dimainkan dari bangku cadangan.
Juga di Argentina kontribusinya tinggi. Dia mencetak empat gol dan satu assist selama turnamen, meski namanya hanya menjadi starter empat kali dari total tujuh pertandingan.
Masih Harus Berjuang
Namun, Álvarez masih harus berjuang untuk mencapai prestasi fantastis tersebut. Sejauh ini potensi treble winner hanya tinggal “hampir”.
Man City belum mengukuhkan diri sebagai juara Liga Inggris 2022/2023. Manchester City juga akan menghadapi Manchester United di final Piala FA. Terakhir, Man City harus mengalahkan Inter Milan di final Liga Champions.
Dari ketiga kompetisi tersebut, Premier League menjadi yang paling berpeluang untuk diadopsi dalam waktu dekat. Sementara itu, kans kemenangan Manchester City di dua kompetisi lainnya tetap 50-50.
Pada akhirnya, Álvarez mungkin menjadi pemain dengan senyum terbesar, tetapi dia juga bisa menjadi pemain paling menyedihkan dalam pengundian jika gagal di kedua Final.