kamunanya.net – Paris Saint-Germain masih ragu-ragu tentang masa depan Kylian Mbappe . PSG dikabarkan akan menjualnya pada musim panas 2023. Namun, situasinya tidak sesederhana “akan berakhir jika ada yang berani mengajukan penawaran”.
Rumor tersebut muncul tak lama setelah Mbappé melayangkan surat resmi ke PSG. Intinya, Mbappé tidak mau mengaktifkan perpanjangan kontrak satu tahun karena kontraknya habis pada akhir musim 2023/2024.
Manajemen lingkaran api jenggot. Surat tersebut menyebutkan bahwa Mbappé akan hengkang secara gratis pada musim panas 2024. PSG jelas menolak ide tersebut.
Akibatnya, PSG sedang mempertimbangkan untuk menjualnya sekarang seharga 200 juta euro. Real Madrid termasuk di antara para penggemar yang bersedia mengajukan penawaran.
Berani Layangkan Tawaran
Madrid sudah siap dengan dana tersebut. Apalagi, los blancos sudah lama tertarik dengan Mbappé.
Masalahnya, PSG belum secara resmi memasukkan nama pemain berusia 24 tahun itu.
Hingga ada lampu hijau dari PSG, Madrid tidak akan melakukan pendekatan formal.
Tidak Sesimpel Itu Rekrut Kylian Mbappe
Lantas jika PSG sudah resmi menjual Mbappé dan Real Madrid mengajukan penawaran yang diminta, apakah transfernya akan semudah itu? Jawabannya adalah tidak.
Laporan MARCA menjelaskan bahwa ada hal lain yang akan mempersulit transfer tersebut. Ini disebut bonus loyalitas.
Bonus loyalitas dalam kontrak Mbappé adalah 150 juta euro. Jadi jika Madrid bisa menerima tawaran PSG, mereka masih perlu menambah dana lagi.
Tidak Mau Rugi
Media Spanyol yakin Mbappé tidak akan rugi jika dipaksa pindah ke Madrid pada musim panas 2023.
Pasalnya, Mbappé baru bisa mendapatkan bonus loyalitas dari PSG jika bertahan hingga Juni 2024, saat kontraknya habis.
Jadi jika Mbappé pindah sekarang, PSG tidak berkewajiban membayar bonus loyalitas. Sebaliknya, Mbappé ingin Real Madrid ‘memberi kompensasi’.