kamunanya.net – Manajer Arsenal Mikel Arteta mengakui bahwa dia “cukup khawatir” tentang cedera
yang dialami Bukayo Saka saat menang 5-1 atas Crystal Palace pada hari Sabtu.
Pemain depan yang menjadi jimat itu hanya bertahan kurang dari 25 menit sebelum
ia dipaksa keluar lapangan saat Arsenal bertandang ke Selhurst Park. The Gunners
telah mencetak dua gol, dengan Gabriel Jesus memecah kebuntuan pada menit
keenam setelah menerima umpan silang yang dilempar ke tiang belakang oleh
Saka.
Tim asuhan Arteta mencetak tiga gol lagi saat sang pemain sayap absen untuk mengukuhkan
posisi ketiga, tetapi manajer asal Spanyol itu lebih mengkhawatirkan kesehatan
pemainnya pasca pertandingan.
“Ia merasakan sesuatu di otot paha belakangnya, ia tidak bisa melanjutkan pertandingan,
” Arteta menjelaskan. “Ia harus diperiksa. Saya cukup khawatir tentang hal itu.”
Bukayo Saka Mendapatkan Musibah Cedera Lagi
Saka tampaknya mengalami cedera otot terbarunya setelah bertabrakan dengan bek kiri Palace,
Tyrick Mitchell. Bek tersebut berusaha menghalangi umpan tariknya ke Martin Odegaard, yang
menyebabkan bintang Arsenal itu terkapar di lapangan.
Arteta, yang dikenal suka mempermainkan pikiran terkait cedera , tidak dapat memberikan
jadwal pemulihan Saka segera setelah peluit akhir berbunyi. “Sulit,” katanya sambil
mengangkat bahu. “Mereka telah mengujinya, tetapi sangat sulit untuk mengatakan
seberapa parah kondisinya.”
Melihat Saka menggeliat di lapangan bukanlah hal baru. Namun, pemain berusia 23 tahun
itu jarang dipaksa keluar lapangan. Tidak ada pemain dalam sejarah Liga Primer Arsenal
yang pernah mencatatkan penampilan beruntun lebih banyak daripada pemain sayap
tangguh itu. Saka hanya absen dalam empat pertandingan liga utama dalam tiga setengah
tahun terakhir.
Namun ini adalah ketiga kalinyaPemain internasional Inggris itu mengalami cedera hamstring
kanan musim ini. “Saya tidak yakin apakah cederanya sama persis, cederanya di kaki yang sama,
“Arteta merenung. “Saya tidak tahu seberapa parah cederanya, tetapi dia sudah mengalami dua
cedera.”
