kamunanya.net – Pelatih Manchester City Pep Guardiola memberitahu bahwa Leicester City yang terancam
degradasi lebih baik daripada juara bertahannya saat menang 2-0 di Stadion King
Power pada Minggu sore.
Tim asuhan Guardiola menghadapi apa yang disebut Opta sebagai tiga “peluang besar”,
yang semuanya tidak berhasil dimanfaatkan Leicester pada sore yang sangat boros bagi
tuan rumah yang baru saja promosi. Savinho yang sebelumnya merupakan finisher paling
boros di Liga Primer dengan 27 upaya yang tidak berhasil menjelang akhir pekan
membuka peluang buat City sebelum Erling Haaland memastikan tiga poin yang sangat
dibutuhkan dengan sundulan di babak kedua.
Guardiola tidak sepenuhnya terkesan. “Suasana pikiran kami dalam keadaan yang lebih
baik,” pelatih asal Catalan itu mengakui. “Situasinya ketat di babak kedua, mereka
jauh lebih baik. Kami tidak punya tenanga buat bertahan selama 90 menit. Semoga
Tahun Baru dapat membantu kami bangkit kembali.
“Untuk mendapatkan hasil, Anda harus melakukan sesuatu. Untuk melakukannya di
posisi yang kami dudukin sekarang, banyak hal baik terjadi hari ini. Saat ini,
ini bukan hal yang menyenangkan, ini hanya kelegaan. Kami telah melakukan hal-
hal luar biasa selama bertahun-tahun. Ini bukan yang terbaik.”
Tim asuhan Pep Guardiola Mengakhir Kekalahanya
Kemenangan buat City yang merupakan kemenangan kedua mereka di sebuah laga mana
pun dalam 14 pertandingan terakhir mengangkat Sky Blues ke posisi kelima .
Tidak semuanya suram bagi Guardiola, yang menyempatkan diri untuk memuji dampak
Savinho. Pemain yang direkrut musim panas itu membantu Haaland mencetak gol kedua
setelah mencetak gol pembuka pertandingan. “Ia memiliki kemampuan dan kualitas
yang sangat bagus,” kata ketua City tentang pemain Brasil itu .
“Skuad ini tidak dalam kondisi membaik, tetapi ia berusaha hingga akhir. Ia sangat
agresif di kedua sisi. Saat Anda mencetak satu atau dua gol, Anda akan mencetak
banyak gol. Saya sangat senang untuknya. Ia bermain di sisi kiri dan ia dapat
melakukan umpan silang. Itu sangat bagus.”