Arab Saudi, Negara Yang Berkembang Dalam Dunia Olahraga Motor

Kamunanya.net – Akhir minggu ini, Arab Saudi hendak jadi tuan rumah pacuan Formula Satu ketiganya dalam bentang

durasi lebih dari 15 bulan. Pacuan ini mengawali debutnya selaku putaran terakhir dari masa 2021 yang penuh luapan,

dengan penantang titel Max Verstappen serta Lewis Hamilton kesimpulannya meninggalkan Sirkuit Jeddah Corniche dengan nilai yang serupa.

 

Deskripsi perampasan titel yang hebat itu kira- kira membayangi Arab Saudi yang jadi tuan rumah pacuan Formula Satu buat awal kalinya.

Semacam mayoritas perjanjian sirkuit, perjanjian negeri Teluk itu dengan Formula Satu tidak diterbitkan, namun kontrak 10 tahun dikabarkan berharga US$650 juta.

 

Selaku bagian dari kontrak ini, Jeddah hendak jadi tuan rumah Formula Satu sampai paling tidak 2026, kala pacuan diharapkan

dipindahkan ke lingkungan berolahraga motor yang lebih permanen di Qiddiya, pas di luar Riyadh.

 

“ Kenyataannya merupakan Qiddiya sedang jadi bagian dari konsep,” nyata Martin Whitaker, kepala administrator

Saudi Motorsport Company( SMC), yang bertanggung jawab buat menyelenggarakan serta mengiklankan seluruh kegiatan

berolahraga motor yang diadakan di kerajaan itu.“ Tetapi, mereka belum mengawali profesi arsitektur alhasil Jeddah

dengan cara efisien berjalan jadi tempat yang lebih permanen.”

 

Mempertunjukkan pacuan Formula Satu bawa pemahaman garis besar yang penting untuk Arab Saudi, namun menjajaki

penanggalan cumalah yang terkini dari serangkaian tahap yang sudah memperdalam keikutsertaan negeri Teluk itu dalam berolahraga motor dengan cara lebih besar.

 

Tekad waktu panjang

SMC dibuat pada tahun 2021 oleh Saudi Automobile and Motorcycle Federation( SAMF), yang diketuai oleh Pangeran

Khalid Bin Baginda Angkatan laut(AL) Abdullah Al- Faisal, buat memadukan seluruh kegiatan berolahraga motor yang

diadakan di Arab Saudi di dasar satu entitas menguntungkan.

 

Negeri ini sudah masuk dalam penanggalan Formula E semenjak 2018, jadi tuan rumah Reli Dakar yang memiliki semenjak 2020,

serta mengawali masa Extreme E semenjak 2021. Tahun kemudian, SMC memaraf catatan kesalingpahaman( MoU) dengan

Dorna Sports yang tertuju buat jadi tuan rumah pacuan MotoGP era depan di Arab Saudi, sedangkan Kompetisi Reli Bumi( WRC) pula

mempunyai ketertarikan buat pacuan di kerajaan itu.

 

Seluruh ini ialah bagian dari kerangka Visi Saudi 2030, yang bermaksud buat menghindar dari ketergantungan negeri pada minyak,

mendiversifikasi ekonominya serta meningkatkan zona publiknya, di antara banyak tujuan waktu jauh yang ambisius yang lain.

 

Berolahraga sepanjang ini memainkan kedudukan besar dalam perihal itu, dengan kerajaan lalu meningkatkan portofolio

acaranya dalam sebagian tahun terakhir buat memasukkan perlombaan sepak bola besar, pertarungan pukulan kategori berat, serta golf.

Tetapi bila menyangkut motorsport dengan cara spesial, harapannya merupakan jadi tuan rumah kegiatan global serta melatih pemenang lokal dalam berolahraga itu.

 

“ Aku pikir perihal yang sangat menarik merupakan kita memandang ini selaku kesempatan buat ikut serta dengan

banyak anak belia,” nyata Whitaker.“ Kita memakainya selaku kesempatan buat meningkatkan rute karir untuk anak belia Saudi.”

 

Di era depan, negeri ini berusaha membuat program balap sirkuitnya sendiri, yang berpuncak pada pusat berolahraga

motor di Jeddah yang hendak menampung perguruan tinggi buat bakat lokal. SMC pula mengaitkan mahasiswa,

paling utama lewat perjanjian dengan Universitas Bidang usaha serta Teknologi( UBT) di Jeddah, yang sudah mengaitkan

mahasiswa metode, metode, serta alat dalam kegiatan berolahraga motor.

 

“ Ini bukan cuma mengenai menciptakan kompetitor belia Saudi buat era depan ataupun pemenang belia Saudi, a

pakah itu cakra 2 ataupun cakra 4,” imbuh Whitaker.“ Ini mengenai membagikan peluang pada anak belia yang mau ikut serta dalam berolahraga.

 

“Bukan apakah mereka hendak jadi pembalap FormulaSatu di era depan,[but] bila itu setelah itu membuat mereka mempunyai

profesi di motorsport ataupun berolahraga apa juga, hingga itu pula perihal yang bagus.”

 

SMC saat ini mempunyai dekat 150 pegawai, dengan kebanyakan dari mereka merupakan anak muda Saudi.

Whitaker pula mengklaim kalau dekat 40 persen daya kegiatan merupakan wanita, searah dengan fokus lain dari Visi 2030,

ialah membagikan lebih banyak peluang pada wanita di negeri di mana hak- hak wanita dengan cara historis amat dibatasi.

 

Tetapi, memo hak asas orang Arab Saudi yang lebih besar sudah memunculkan persoalan apakah negeri itu betul- betul

mau menggunakan motorsport selaku alat transportasi buat pergantian, ataupun apakah itu cuma suatu program yang dipakai oleh kerajaan buat‘ membersihkan’ citranya.

Timbul di tiap belokan

Tidak hanya jadi tuan rumah terus menjadi banyak kegiatan, metode lain Arab Saudi tingkatkan kehadirannya di motorsport merupakan lewat patron.

Penguasa Saudi mempunyai 95 persen saham di industri minyak Aramco, yang kemitraan globalnya dengan Formula

Satu berharga UK£378 juta sepanjang 10 tahun, bagi Motor Gerak badan Magazine. Bila digabungkan dengan bayaran pacuan,

perihal itu dikabarkan menaruh Arab Saudi di antara donor terbanyak finansial Formula Satu.

 

Aramco pula ialah salah satu kawan kerja penting buat regu Aston Martin, yang pekan ini memperdalam hubungannya dengan

Arab Saudi dengan memublikasikan perjanjian patron garis besar dengan Saudia, kongsi nasional negeri itu.

 

Di tempat lain, Extreme E berekanan dengan Enowa, anak industri tenaga, air, serta hidrogen dari Neom,

suatu kota yang lagi dibentuk di padang pasir Arab Saudi yang pula jadi patron penting regu balap listrik McLaren. Formula E,

sedangkan itu, menjalakan kemitraan penting dengan Sabic, suatu industri manufaktur materi kimia kepunyaan Aramco.

 

Sedangkan kemitraan ini menciptakan pemasukan yang bernilai untuk regu serta seri yang ikut serta, Aramco merupakan

salah satu dari sebagian industri minyak yang dituduh memakai kemitraan berolahraga mereka buat‘ membersihkan hijau’ akibat area mereka.

 

Aramco, yang minggu kemudian memberi tahu rekor pemasukan bersih sebesar US$161 miliyar buat tahun 2022,

keuntungan tahunan terbanyak yang sempat dicatat oleh industri minyak serta gas, ialah donor terbanyak emisi gas

rumah cermin garis besar semenjak 1965, dengan ditaksir pakar area buat bertanggung jawab atas dekat 4 persen dari keseluruhan kehancuran.

Tidak hanya itu, Arab Saudi berkomitmen buat tingkatkan penciptaan minyak cuma tahun kemudian, walaupun bermaksud

buat kurangi ketergantungan pada minyak yang tertuang dalam kerangka Visi 2030.

 

Isu- isu ini amat relevan buat Formula Satu, yang aliansinya dengan Aramco pula berpusat pada memberitahukan 100 persen materi bakar

berkepanjangan pada tahun 2026. Tetapi bila usaha itu didanai langsung oleh pangkal yang dengan cara historis mengganggu area,

kemudian seberapa dekat perihal itu betul- betul selaras dengan tujuan keberlanjutan serial ini?

 

Dalam suatu tanya jawab dengan BlackBook tahun kemudian, Julia Pallé, ketua keberlanjutan Formula E, beranggapan kalau

Arab Saudi“ butuh terletak di dekat meja” sebab mempunyai“ daya keuangan” buat mensupport seri itu dalam perang melawan pergantian hawa.

 

Berdialog saat ini, Whitaker membuktikan kalau terdapat banyak industri materi bakar fosil lain yang ikut serta

dalam Formula Satu yang bertugas buat menggapai sasaran seragam.

 

“ Kamu dapat amat percaya kalau mereka seluruh memandang gimana mereka bisa mengoptimalkan peluang buat mengganti

rumor area yang kita seluruh hadapi dari perspektif garis besar lewat aplikasi materi bakar sintetik yang berkepanjangan,” tambahnya.“

Aku ketahui tentu kalau Aramco amat terpikat memakai Formula Satu selaku program buat meningkatkan materi bakar itu.”

Apa yang terjalin berikutnya?

Balik ke jalan, Formula Satu berambisi akhir minggu ini tidak hendak terulang lagi insiden dari kunjungan keduanya ke sirkuit jalur

raya berkecepatan besar di Jeddah, yang menawarkan pengingat kalau berolahraga mempunyai tanggung jawab buat mempertimbangkannya.

kemitraan serta tujuan suku bangsa dengan hati- hati.

 

Sepanjang bimbingan hari Jumat buat pacuan masa kemudian, kamera sesekali mengutip asap gelap yang mengepul menutupi

alam dikala mobil memutari jalan. Serbuan peluru kendali sudah dicoba pada sarana minyak kepunyaan Aramco oleh

aksi Houthi Yaman, bagian dari bentrokan yang sudah berkecamuk semenjak 2015 sehabis campur tangan Saudi dalam Perang Kerabat Yaman.

 

Itu merupakan momen di mana berolahraga serta politik beradu, menarik atensi pada pelanggaran hak asas orang Arab Saudi

yang terdokumentasi dengan bagus serta jejak karbonnya yang amat besar.

Stefano Domenicali

Stefano Domenicali, kepala administrator serta kepala negara Formula Satu, sudah membela ikatan dekat berolahraga itu dengan kerajaan,

membuktikan kalau jadi tuan rumah pacuan di negeri itu memandang seri itu memainkan“ kedudukan yang amat berarti dalam pembaharuan” Arab Saudi.

 

Ini merupakan suatu yang disetujui Whitaker, menulis kalau, dengan 67 persen populasi Saudi berumur di dasar 30 tahun,

kemitraan ini“ merupakan unjuk rasa yang segar mengenai apa yang bisa dicoba berolahraga buat sesuatu populasi”.

 

Dengan cara lebih besar, susah buat melalaikan tidak cuma akibat Arab Saudi yang bertambah dalam berolahraga motor,

namun pula Timur Tengah dengan cara totalitas. Qatar jadi negeri keempat di area yang jadi tuan rumah pacuan masa ini,

sehabis debut pertamanya pada 2021, serta hendak lalu bersinambung sampai paling tidak 2032.

 

Bahrain mempunyai kontrak waktu jauh sampai 2036, sedangkan Abu Dhabi serta Arab Saudi sudah memaraf perjanjian sampai 2030.

Whitaker yakin kalau, sehabis rute yang direncanakan di Qiddiya dibentuk, dialog hendak beranjak buat mengamankan

era depan Arab Saudi di penanggalan apalagi buat lebih lama.

 

Lagi pula, Arab Saudi kelihatannya berupaya sangat keras dengan Formula Satu. Bila informasi bisa diyakini,

Anggaran Pemodalan Khalayak( PIF) negeri itu memperhitungkan serial itu lebih dari US$20 miliyar dalam dialog investigasi

dengan Liberty Alat, namun dialog tersendat pada langkah dini sebab tindakan industri alat Amerika itu dalam menjual properti.

 

Mempunyai industri dengan koneksi negeri selaku patron penting berolahraga merupakan satu perihal, namun anggaran

pemodalan terpaut negeri yang mengatur kebutuhan menguntungkan dari seri itu tidak hendak sempat terjalin lebih

dahulu di berolahraga motor. Tetapi, skrip itu kayaknya tidak hendak terkabul dalam durasi dekat dengan

Formula Satu terus menjadi kokoh di dasar pengawasan Liberty Alat.

 

Pemegang saham beberapa besar suka, jadi tidak terdapat persyaratan untuk owner dikala ini buat menjual.

Tetapi, Bloomberg berspekulasi angka pasar Formula Satu dikala ini dekat US$ 15, 2 miliyar, yang nyaris 4 kali

bekuk dari yang dibayarkan Liberty buat seri itu, alhasil orang Amerika hendak dimaafkan bila goyah bila PIF balik ke meja.

 

Tidak hanya itu, dengan PIF yang diperkirakan mempunyai peninggalan dekat US$620 miliyar yang diatur, kelihatannya

salah satunya batas buat mengejar Formula Satu Arab Saudi merupakan seberapa tertariknya mereka dalam pemodalan waktu jauh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *