Gregoria Mariska Tunjung Masih Kesulitan Kalahkan 3 Lawan Ini di Sektor Tunggal Putri

Kamunanya.net – Gregoria Mariska Tunjung sukses meyakinkan kualitasnya selaku tunggal gadis harapan Indonesia. Beliau kerap menaklukkan delegasi favorit, tetapi terdapat 4 rival yang sedang susah ditundukan.

Para pebulutangkis dari bermacam negeri dikala ini tengah hadapi era istirahat, berakhir menempuh beberapa invitasi di Eropa dalam susunan BWF World Tour.

Terakhir invitasi bulutangkis bergengsi yang terlaksana merupakan Orleans Masters 2023 sebagian hari kemudian. Diawali pada Selasa( 04 atau 04 atau 23) selesai di Pekan( 09 atau 04 atau 23) kemudian.

Pertandingan bulu tangkis ini di laksanakan stadion Palais Des Sports, Orleans, Prancis. Delegasi Indonesia telah sempat menyabet titel pemenang lebih dahulu.

Salah satunya impian Indonesia memenangkan invitasi BWF Luar biasa 300 ini terdapat di tangan pendamping dobel putra, Bagas Maulana atau Muhammad Shohibul Fikri yang jadi salah satunya delegasi Merah Putih di akhir.

Cinta, di partai pucuk Bagas atau Fikri wajib kandang dari pendamping Cina, Chen Bo Yang atau Liu Yi dengan angka 21- 19, 21- 17.

Kegagalan Bagas atau Fikri di akhir Orleans Masters 2023 tidak diratapi sungguh- sungguh oleh para penggemar bulutangkis Indonesia, sebab dalam lawatan rekreasi ke Eropa, Merah Putih sanggup bawa 2 titel.

Salah satu gelarnya disumbang oleh Gregoria Mariska Tunjung. Beliau naik podium berakhir menaklukkan delegasi India, PV Sindhu pada akhir Spain Masters 2023 dengan angka akhir 21- 8, 21- 8.

Titel pemenang itu tiba- tiba langsung mengangkut julukan Gregoria Mariska Tunjung, sebab khalayak merasa besar hati memandang tunggal gadis Indonesia balik berprestasi.

Gregoria Mariska Tunjung juga diharapkan sanggup melindungi kestabilan permainannya semacam di Spain Masters 2023 dikala turun di Kejuaran Asia pada 25- 30 April kelak.

Impian yang balik diberatkan pada Greoria Mariska Tunju di Kompetisi Asia tidak bebas dari kemampuannya.

Pebulutangkis tingkatan 12 bumi itu telah sempat menaklukkan sebaris nama- nama favorit di zona tunggal gadis.

Invitasi Orleans Masters kemarin, Gregoria justru menaklukkan Carolina Marin( pemenang Olimpiade serta pemenang bumi) dan Sindhu PV( pemenang bumi serta runner- up Olimpiade).

Tetapi Gregoria Mariska Tunjung sedang kesusahan ketiga mengalami 3 pebulutangkis ini yang jadi momok. Siapa saja mereka?

Tai Tzu Ying (Taiwan)

 

 

Tunggal gadis awal yang belum dapat dikalahkan oleh Gregoria Mariska merupakan Tai Tzu Ying. Terkait pengalaman 5 tahun, membuat delegasi Indonesia itu kesusahan mencari antara menundukan Tai Tzu Ying.

Gregoria Mariska betul- betul tidak berakal dikala berdekatan dengan Tai Tzu Ying, sebab bagi memo aplikasi Badminton4U, pebulutangkis 23 tahun itu senantiasa takluk 2 set langsung tanpa perlawanan.

Keduanya pula mempunyai pengumpulan nilai yang berlainan. Gregoria Mariska 242, sedangkan Tai Tzu Ying memilik 300 nilai. Maksudnya, delegasi Taiwan itu telah memetik nilai 300 kali atas Gregoria yang senantiasa karam 2 set.

Keduanya bertemua terakhir kali di Thailand Open 2021 dengan angka 22- 20 21- 16 dalam durasi cuma separuh jam melalui 3 menit. Di Kompetisi Asia esok, bila maju lembut, Gregoria berkesempatan berjumpa Tai Tzu Ying di akhir.

An Se Young (Korea Selatan)

 

 

Berikutnya terdapat An Se Young. Pebulutangkis delegasi Korea Selatan itu telah 6 kali berjumpa dengan Gregoria Mariska Tunjung.

Hasilnya telah kita tahu, jika Gregoria tidak dapat membagikan perlawanan. Sementara itu dari bidang pengalaman, Gregoria nyata menang sebab An Se Young lebih belia dari dirinya 2 tahun.

Tetapi keahlian serta hasil An Se Young jauh di atas Gregoria Mariska. Dikala ini delegasi Korsel itu mendiami tingkatan awal ranking BWF.

Ratchanok Intanon (Thailand)

 

 

Terakhir terdapat Ratchanok Intanon. Delegasi Thailand itu jadi mimpi kurang baik untuk Gregoria Mariska Tunju sebab senantiasa karam kilat.

Untuk Gregoria game bola gesit serta energi kuat Ratchanok Intanon belum sanggup beliau ungguli.

Gregoria takluk jitu 0- 8 melawan Intanon. Wanita 28 tahun itu mengalahkannya 2 game langsung sebesar 4 kali, serta 3 game sebesar 4 kali.