Leonardo Medina Pelatih Persis Solo Mengwaspadai Pemain Persikabo 1973

Kamunanya.net – Dalam pertemuan Persikabo 1973, instruktur Persis Solo, Leonardo Medina telah memandang serta

mempelajari gimana game regu rival menghadap kedua klub itu bertemu di peperangan sambungan Aliansi 1 2022- 2023 esok.

Bagi Leonardo, daya penting Persikabo merupakan peralihan game yang sedemikian itu apik dari regu berjuluk Pasukan Padjajaran itu.

 

Benar Solo menyajikan Persikabo dalam peperangan minggu ke- 20 Aliansi 1 2022- 2023 di Stadion Maguwoharjo,

Sleman pada Senin 23 Januari 2023 kelak. Menghadap peperangan, Benar lagi dalam dorongan besar, sebaliknya

Persikabo lagi lemah menyusul memo 7 peperangan tanpa kemenangan.

 

Tetapi Leonardo tidak akur Persikabo seremeh itu. Baginya, Persikabo senantiasa regu yang berpotensi mengalutkan,

sebab mempunyai peralihan game yang ahli.

 

“ Kita telah menyiapkan peperangan ini, kita fokus pada peralihan, kita telah melihat peperangan Persikabo, serta aku

memandang Persikabo baik dalam melaksanakan peralihan,” tutur Leonardo pada rapat pers, Pekan( 22 atau 1 atau 2023).

 

Walaupun menyangka style main Persikabo mengalutkan, Leonardo tidak gentar. Karena baginya Fernando Rodriguez

serta partner tengah dalam dorongan besar.

 

“ Kita melaksanakan bimbingan yang berat serta suatu fokus buat menggapai hasil maksimum serta regu dikala ini lagi

dalam keyakinan diri yang baik, Benar lagi dalam kemajuan bagus selaku klub handal,” lanjut Leonardo.

 

“ Regu aku lagi dalam dorongan tingi, utk menggapai posisi klasemen yg besar hingga wajib bertugas keras,

serta kita tidak terbawa- bawa dari hasil lebih dahulu,” cakap instruktur asal Uruguay itu.

 

Benar saat ini terletak di tingkatan 12 klasemen sedangkan Aliansi 1 2022- 2023 dengan akuisisi 23 nilai dari 19 peperangan.

Leonardo juga menerangkan kalau Benar saat ini mematok posisi setinggi bisa jadi di klasemen.

 

“ Benar cuma mau jadi yang terbaik, serta tujuan kita merupakan utk berhasil di tiap peperangan serta menggapai

posisi setinggi bisa jadi di klasemen,” jelas instruktur berumur 45 tahun itu.

 

“ Aku ketahui ini susah, namun aku yakin pada keahlian regu sebab dengan cara tidak berubah- ubah aku melihat kegiatan keras pemeran,” tutup Leonardo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *