Pedro Paulo jadi Rekrutan Terbaru Persik Kediri

kamunanya.net – Klub Liga 1, Persik Kediri, sudah mempublikasikan Pedro Paulo selaku rekrutan terkini, untuk menambah kekuatan pada posisi peneyerang untuk mengarungi Liga Indonesia 2023 atau 2024 kelak.

Kedatangan striker berumur 29 tahun itu memenuhi batas pemain asing di regu berjulukan Macan Putih, yang sudah menjaga 4 pemain asingnya musim 2022 atau 2023 kemudian.

Pedro lalu jadi pemain asing ke- 3 dari Brasil sehabis Renan Da Silva serta Anderson Nascimento. Kemudian ada juga Rohit Chand( Nepal) serta Flavio Silva( Portugal).

Merujuk pada portal berita ternama dan terbesar selaku informasi statistik sepak bola, track record Pedro Paulo nyatanya tidak main- main. Ia sempat menjadi juara saat bersama Timnas Brasil.

berikut ini adalah 3 alasan kenapa Pedro Paulo Alves Vieira Dos Reis dapat jadi harapan Persik Kediri untuk dengan tim – tim besar lainnya di papan atas klasmen musim depan.

1. Mesin Gol yang Handal

Daya tarik sangat penting dari Pedro Paulo merupakan prestasinya kala mencapai penghargaan sebagai pencetak gol terbanyak dalam kompetisi AFC Cup versi 2021 atau 2022 yang telah lalu. Kala itu, ia membela klub Vietnam, Viettel FC.

Pedro sukses mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak kompetisi AFC Cup dengan 5 gol, bersama Jasur Hasanov( Sogdiana Jizzakh, Uzbekistan) serta Paolo Josue( Kuala Lumpur City, Malaysia).

perjalanan Vietel harus gugur sebab mereka kalah dalam daramma adu penalti dengan Kuala Lumpur FA.

Lebih dahulu, hasil serupa pula sempat dicapai Pedro kala menempuh musim debutnya di Liga 1 Vietnam. Ia direkrut Sai Gon FC dari klub Liga 2 Thailand, Lampang FC pada awal musim 2019.

Kala itu, bekas striker Timnas Brasil U- 17 itu jadi pencetak gol tersubur dan yang paling banyak mencetak gol dengan gelontoran 12 gol dari 24 gol dengan Sai Gon FC.

2. Selalu Nyaris bawa timnya juara

Karir Pedro Paulo memanglah berjalan lumayan berkilau sepanjang beradu di Pertandingan Liga 1 Vietnam. Sepanjang 4 musim, ia menguatkan Sai Gon FC( 2019- 2020) serta Viettel FC( 2021- 2022).

Hebatnya, ia hampir bawa 2 klubnya itu hampir mencapai titel pemenang. Sayangnya, klubnya kandas menjaga kestabilan pada pekan- pekan akhir pertandingan.

Pedro mengantar Sai Gon FC memuncaki klasemen akhir sesi reguler Liga 1 Vietnam dengan 24 nilai. Kala itu, pertandingan berjalan dengan satu putaran di era panndemi covid- 19.

Determinasi pemenang setelah itu bersinambung di tahap championship. Sai Gon FC cuma finis di antrean ke- 3 dengan 34 nilai, di dasar Viettel FC( 41) serta Hanoi FC( 39).

Perihal serupa pula dirasakan Pedro pada musim 2021. Viettel FC finis selaku runner- up pertandingan dengan 26 nilai, di dasar Hoang Anh Gia Lai( 29), biarpun keduanya beradu di AFC Cup musim 2022.

3. Memiliki mentalitas pemenang

Jauh saat sebelum berkarier di Vietnam, Pedro Paulo nyatanya jadi bagian berhasil Timnas Brasil kala memenangkan Piala Conmebol U- 17 pada tahun 2011 yang lalu.

Pedro yang kala itu terkini berumur 16 tahun, menghuni lini serbu Timnas Brasil U- 17 sepanjang beradu di Ekuador. Ia pula berhasil mencetak 2 gol sepanjang berlangsungnya turnamen.

2 golnya terwujud dikala Brasil menaklukkan Venezuela 4- 3 di sesi eliminasi Tim B. Brasil U- 17 lalu finis selaku pemuncak klasemen Tim B.

Pedro setelah itu lalu tersaring selaku bagian regu dikala meneruskan sesi akhir. Biarpun tidak mengecap berhasil lagi, namun kontribusinya ikut bawa Brasil memenangkan Piala Conmebol U- 17.

Namun karir Pedro Paulo tidak brilian begitu juga sebagian kawan seregunya yang ke Eropa. Salah satunya merupakan Lucas Piazon, yang mendobrak skuat Chelsea di Liga utama Inggris rentang waktu 2012- 2021.