kamunanya.net – Beradu El Clasico hendak terhidang pada akhir Piala Luar biasa Spanyol, di King Fahd Ambang, Senin( 16 atau 1) dini hari Wib. Ada beberapa momen tidak terabaikan dalam asal usul jauh pertempuran Real Madrid anti Barcelona.
Niat Real Madrid menjaga titel dicoba Barcelona. Lebih dahulu, kedua regu menaklukkan lawan- lawannya pada sesi semifinal lewat adu depakan denda.
Peperangan akhir kali ini mempertemukan 2 regu terbaik yang terdapat di Spanyol. Madrid serta Barcelona mempunyai rekam jejak kompetisi yang tidak sedikit.
Saat sebelum Sahabat ikhwan BolaSkor melihat beradu El Clasico, kita hendak menyuguhkan 10 momen tidak terabaikan dalam beradu itu. Tiap momen melukiskan ketatnya kompetisi antara kedua pihak.
1920- an: El Clasico kesatu di LaLiga
El Clasico kesatu berjalan pada Februari 1929, cuma selang 2 minggu sehabis masa debut LaLiga. Dikala itu, Stadion Bimbingan Corts kepunyaan Barcelona dipadati oleh cules yang yakin diri, namun mereka kesimpulannya kecewa sehabis Real Madrid berhasil 2- 1 di.
Barca setelah itu memenangi perlombaan 1- 0 di kendang lawannya serta memperoleh titel LaLiga kesatu. Tetapi, kemenangan El Clasico awal didapat regu bunda kota.
1930- an: Real Madrid mencapai kemenangan terbanyak dalam asal usul El Clasico di LaLiga
Perlombaan El Clasico pada masa 1934- 35 amat luar lazim, di mana Barça berhasil 5- 0 di Bimbingan Corts saat sebelum Real Madrid berhasil 8- 2 di Chamartín. Regu tuan rumah menang 5- 1 dikala perlombaan terkini berjalan separuh jam, membuat Instruktur Barca asal Hungaria, Ferenc Plattko, memohon bola buat ditukar pada sesi kedua sebab dicemaskan terdapatnya ketakjujuran.
Tetapi, perihal itu tidak mengganti kondisi di dikala tuan rumah mencatatkan kemenangan El Clásico terbanyak.
1940- an: Kelahiran El Clasico yang kita tahu sekarang
Bisa dibilang kalau permusuhan El Clasico yang intens semacam dikala ini berasal di masa 1940- an berkah kompetisi panas antara kedua regu, tercantum hasil seri dengan angka paling banyak dalam asal usul keduanya: 5- 5 di Bimbingan Corts pada tahun 1943.
1950- an: El Clasico jadi perlombaan sepak bola Spanyol awal yang disiarkan di televisi
Asal usul terjalin pada bertepatan pada 15 Februari 1959 dikala El Clasico jadi perlombaan sepak bola awal yang disiarkan di tv Spanyol. Terjalin perampasan teknologi teranyar dikala itu, serta menjelang perlombaan, fitur Televisi terjual dengan cara kilat di kedua kota.
Real Madrid, regu dikala itu berisikan pemeran hebat semacam Alfredo Di Stefano serta Ferenc Puskas, berhasil 1- 0 di Bernabeu, namun tidak sanggup membatasi Barcelona memenangkan titel LaLiga awal mereka dalam 7 tahun.
1960- an: Di Stefano lalu membayang- bayangi Barcelona
Hikayat Argentina itu sedang jadi penerbit pengecap berhasil El Clasico paling banyak di LaLiga untuk Real Madrid, serta beliau lalu bergaduh Barcelona sehabis mereka beranggapan sudah menaklukkan Real Madrid buat merekrutnya pada tahun 1953.
Di Stefano mencatatkan 14 berhasil dalam 20 perlombaan, tercantum 2 berhasil yang berkesan pada kemenangan 5- 3 di Camp Nou yang terkini saja ditetapkan pada bulan Desember 1960 serta men catat rentang waktu kekuasaan untuk Los Blancos.
1970- an: Johan Cruyff membalikkan kegagahan Barca
Kehadiran Johan Cruyff selaku pemeran Barça pada tahun 1974 membuat penyeimbang El Clasico alih ke Catalan, serta penampilan pemeran Belanda itu pada kemenangan 5- 0 di Bernabeu sedang jadi pembicaraan sampai dikala ini.
El Salvador menginspirasi Barça buat memenangkan titel LaLiga masa itu, namun yang terutama beliau membuat filosofi sepak bola melanda yang membuat bukti diri klub sampai dikala ini.
1980- an: Angkatan Quinta del Buitre Real Madrid pemenang 5 kali berturut- turut
Los Blancos belum memenangkan titel LaLiga sepanjang 6 tahun dikala mereka berjumpa Barcelona di Bernabeu pada Maret 1986. Kemenangan 3- 1 yang golnya dicetak simbol klub, Jorge Valdano serta Emilio Butragueno, bawa titel LaLiga untuk Real Madrid serta mengawali masa kekuasaan yang tidak tersaingi sampai akhir dasawarsa.
Angkatan yang diucap selaku Quinta del Buitre itu berisikan pemeran dari perguruan tinggi klub semacam Butragueno, Michel, serta Manuel Sanchis. Mereka memenangi titel LaLiga dari tahun 1986 sampai 1990, suatu kekuasaan yang cuma sanggup dipecahkan oleh Johan Cruyff.
1990- an:‘ Manitas’ serba bisa
Kembalinya Cruyff ke Barca selaku instruktur mendesak lahirnya Dream Team yang memenangi 4 titel LaLiga beruntun dari 1991 sampai 1994. Cerita El Clasico di masa 1990- an hendak senantiasa diketahui hendak 2 perlombaan ikonik: kemenangan 5- 0 Barca di Camp Nou di mana Romario serta instruktur regu dikala ini, Ronald Koeman, jadi penerbit pengecap berhasil.
Sedangkan itu, pada 1994; Real Madrid membalaskan dendamnya dengan angka seragam selang 12 bulan berkah berhasil dari salah satu instruktur Barca di era depan, Luis Enrique.
2000- an: Ronaldinho menaklukkan Bernabeu
El Clasico pada November 2005 di Santiago Bernabeu menunjukkan perlombaan memiliki. Barca membuka kelebihan, namun kelakuan Ronaldinho terkini saja diawali. Pada dini sesi kedua, pemeran Brazil itu berlari dari bagian alun- alun timnya, melampaui tekel Sergio Ramos dengan gampang, menggocek Ivan Helguera, melampaui Roberto Carlos, serta kesimpulannya mendobrak gawang Iker Casillas.
5 simpati menit setelah itu, beliau balik melampaui Ramos serta menundukan Casillas buat kemenangan 3- 0. Penggemar di Bernabeu mempunyai respon yang tidak tersangka dengan membagikan standing ovation untuk penampilannya yang memiliki.
2010- an: Messi meninggalkan jejaknya di Bernabeu
Lionel Messi merupakan penerbit pengecap berhasil El Clasico paling banyak selama asal usul di LaLiga serta pengaruhnya dalam perlombaan itu sedang terasa sampai dikala ini.
Walaupun susah buat mencari satu performa yang ikonik, tidak terdapat yang menaklukkan momen dalam El Clasico akhir- akhir ini dari berhasil di durasi bonus dikala Barca berhasil 3- 2 di Bernabéu tahun 2017. Gambar Messi menggenggam seragamnya di hadapan penggemar di Bernabéu hendak senantiasa dikenang oleh penggemar sepak bola.